Pemkab Lakukan Sejumlah Kegiatan Antisipasi Inflasi Jelang Idul Fitri

PASAR MURAH : Tampak suasana pasar murah yang dilaksanakan oleh DKUKMPP di Sejumlah Wilayah di Kabupaten Bulungan.

BulunganKU.ID – Mengantisipasi terjadinya inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan upaya-upaya.

Bupati Bulungan Syarwani S.Pd.,M.Si melalui Kepala DKUKMPP Bulungan Errin Wiranda mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir inflasi, terutama menjelang hari besar keagaman, Idul Fitri.

“Kegiatannya sedang kita laksanakan dalam Ramadan dan menjelang lebaran ini, terutama terkait pasar murah,” jelasnya.

Kegiatan pasar murah ini lanjutnya merupakan kegiatan yang paling penting untuk dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas harga sembako di pasaran sehingga daya beli dan konsumsi masyarakat bisa berjalan.

 “Untuk pasar murah kita sudah melakukan 3 kegiatan pasar murah dan dua akan kita lakukan dalam waktu dekat atau sebelum lebaran,” bebernya.

Adapun pasar murah yang telah dilaksanakan yaitu di 3 lokasi berbeda, yaitu Desa Wonomulyo, Kecamatan Tanjung Palas Timur pada 13 Maret 2024 lalu. Dengan berkerjasama dengan beberapa suplayer termasuk dengan Bulog.

“Adapun yang dijual yaitu Beras SPHP, minyak goreng, gula pasir dan telur, hanya 4 komoditi, karena empat ini yang agak dibutuhkan masyarakat sekitarnya,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya pada tanggal 20 Meret 2024, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Bulungan dengan komoditi yang dijual antara lain beras SPHP, minyak goreng dan gula pasir

“Pada 26 Maret 2024 atau hari ini (Selasa, Red.), juga kita laksanakan di aula DKUKMPP dengan komoditi yang lumayan banyak karena agen yang ikut bergabung juga banyak. Yang dijual antara lain bahan pokok penting seperti beras, minyak goreng, tepung, susu kaleng, mentega, kopi, minuman bersoda, bawang, soya, kecap manis, bawang putih, bawang merah hingga telur,” sebutnya.

Selanjutnya kata dia pihaknya akan menyasar Kecamatan Sekatak, yaitu pada tanggal 28 Maret 2024 dengan komoditi yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih dan telur.

“Pada tanggal 4 April 2024 akan dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Palas Timur atau daerah Desa Mangkupadi dengan komoditi yang akan dijual ialah beras, minyak goreng, gula pasir, bawang putih, bawang merah dan telur,” sebutnya lagi.

Lebih jauh ia katakan selain pasar murah, untuk mengantisipasi inflasi pihaknya juga berupaya menjaga harga agar bisa dibawah harga eceran tertinggi (HET), oleh karena itu secara berkala pihaknya melaksanakan pemantauan di toko-toko besar, baik yang di Tanjung Selor maupun di luar Tanjung Selor.

“Kemudian pemantauan stok atau ketersediaan, jangan sampai bahan pokok penting ini menjadi langka atau masyarakat kesulitan mendapatkannya, kegiatan ini juga sudah kita laksanakan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan Tanjung Selor. Kecamatan lain juga akan kita laksanakan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Selain itu sosialisasi belanja bijak dinilai pihaknya juga menjadi suatu yang penting dilaksanakan, sebab berkaca pada tahun sebelumnya ada oknum-oknum pedagang yang melakukan penimbunan untuk kepentingan pribadi.

“Kemudian dijual pada saat harga mahal. Hal ini tentu tidaklah bijak dalam hal penyediaan harga dan ketersediaan bahan pokok, sebab yang lain tidak kebagian,” sebutnya.

Pihaknya juga kata dia mengoptimalkan Toko Murah Benuanta yang baru beroperasi di bulan Ramadan ini yang letaknya di Pasar Induk, ihal ini untuk menjaga stabilitas harga di pasar.

“Karena di pasar itu ada kejadian, beberapa oknum pedagang yang menjual di atas HET. Dengan adanya toko murah ini dapat memotong jalur bagi oknum pedagang yang menjual di atas HET sehingga mereka dapat menurukan harganya, Toko ini berkerjasama dengan Bulog dan mereka juga berkomitmen untuk menyiapkan kebutuhan pokok,” jelasnya.

“Tak hanya dengan Bulog, ia katakan kedepannya pihaknya juga akan memperkuat kerjasama dengan suplayer lainnya di luar Bulog sebagai penyedia,” sambungnya.

Tak hanya itu kata dia, mengingat alur distribusi atau pasokan bahan pokok diambil diluar Tanjung Selor seperti Samarinda maupun Berau, komunikasi dengan Pertamina atau SPBU juga dilakukan agar mempermudah pengisian BBM pada kendaraan yang mengangkut bahan pokok ini.

“Sebab kami juga kerap menerima keluhan dari para pemasok yang kesulitan mendapatkan BBM ketika hendak mengangkut bahan pokok baik keluar maupun ke dalam wilayah Bulungan karena ikut antre dengan kendaraan lainnya yang berujung pada lamanya distribusi ke pasaran yang tentu akan berdampak pada kelangkaan,” terangnya.

Ia melanjutkan dengan komunikasi yang telah dibangun Pertamina atau SPBU akan memfasilitasi  mobil-mobil pngangkut ini dengan berbekal rekomendasi dari DKUKMPP Sehingga mobil pengangkut akan dilayani secara khusus.

“Dengan syarat harus dapat menunjukan surat rekomendasi dari DKUKMPP, sehingga mereka juga tidak perlu antre, semoga kedepan kita bisa buat MoU secara tertulis juga dengan pertamina atau pihak SPBU, sehingga keterlambatan penyaluran pasokan bisa diminimalisir,” tutupnya.