BulunganKU.ID – Potensi Kakao yang cukup besar di Kabupaten Bulungan diharapkan dapat dinikmati di dalam daerah sendiri, hal ini lah yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan, sehingga hasil pertanian tersebut tidak semata-mata dikirimkan keluar daerah lagi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bulungan Syarwani saat membuka paparan Roadmap Pengembangan Kakao baik dari sisi Agroforestry, Konservasi hingga Regenerasi 2024-2029 di Ruang Bappeda Litbang yang dihadiri beberapa perangkat daerah, NGO hingga kepala desa.
“Saya bersyukur forum ini digelar yang juga diikuti oleh teman-teman kepala desa, tentu nantinya ada diskusi, silahkan diskusikan seluas-luasnya,” ujarnya bupati saat membuka kegiatan di Ruang Rapat Bappeda-Litbang, Rabu (03/04/24).
Sebab kata bupati suara dari para Kepala Desa perlu didengarkan juga, sehingga kedepan yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan untuk kakao atau coklat di Kabupaten Bulungan bisa dihasilkan melalui sebuah kebijakan yang konferehensif.
“Sehingga ini menjadi sebuah satu-kesatuan gerak yang kuat dan mengakar,” beber bupati.
Pemerintah Kabupaten Bulungan lanjut bupati ingin membangun sebuah kebanggan terhadap masalah Kakao atau coklat ini, tidak hanya terdahap produk mentahan, namun paling tidak setengah jadinya dalam bentuk bubuk bisa diproduksi oleh para petani di Kabupaten Bulungan.
“Itulah yang ingin kita bangun saat ini, dengan demikian hasilnya bisa dirasakan di daerah sendiri, saya yakin teman-teman di desa masih berani untuk melakukan investasinya jika memang dari sisi mekanisasi pasca panen bisa diwujudkan, sehingga bisa jadi bahan konsumsi makan minum ketika rapat di pemerintah daerah,” harapnya.
Untuk itu lanjut bupati, forum tersebut merupakan wujud komitmen bersama bagaimana seluruh pihak membangun Kabupaten Bulungan, utamanya dari sisi produk unggulan daerah yang bisa dihasilkan sesuai dengan potensi daerah yang dimiliki.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat kedepannya, pemerintah daerah akan memberikan atensi dan dukungan dalam upaya-upaya untuk pencapaian visi-misi Kabupaten Bulungan yang tentu tidak hanya di eksekusi oleh perangkat daerah tapi juga diharapkan dukungan dari seluruh jajaran pemerintah desa,” imbuhnya.
Sejuah ini lanjut bupati, dirinya juga cukup merasa senang dan mengapresiasi atas atensi dan dukungan pemerintah desa terhadap 15 program prioritas sesuai dengan potensi daerah nya masing-masing.
“Saya selalu sampaikan kepada teman-teman di Dinas Pertanian agar jangan kita berusaha untuk menyerangamkan para petani, harus kita sesuai kan dengan potensi yang ada di wilayahnya, sehingga harapannya ada semacam produk unggulan masing-masing desa,” sebutnya.
Dengan demikian kata bupati daya saing dan kompetisi antar desa di Kabupaten Bulungan akan semakin hidup, sehingga muncul semangat bersaing secara positif untuk membangun desa melalui kegiatan-kegiatan pertanian.
