Bupati Resmikan Layanan MRI di RSD dr.H.Seomarno Sostroatmodjo Tanjung Selor

ARAHAN : Bupati Bulungan Syarwani saat memberikan arahan dalam kegiatan peresmian layanan MRI di RSD dr.H.Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor, Rabu (23/04/2025).

BulunganKU.ID – Masyarakat Kabupaten Bulungan kini memiliki harapan baru dalam mendapatkan layanan diagnosis penyakit yang lebih akurat dan komprehensif. Bupati Syarwani pada Rabu (24/04/2025) meresmikan fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Kehadiran alat canggih senilai Rp 23 miliar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara signifikan.


Dalam sambutannya, Bupati Syarwani menekankan bahwa teknologi MRI akan membantu dokter dalam menegakkan diagnosis berbagai penyakit dengan lebih tepat. Beliau yakin keberadaan alat ini akan sangat mendukung tindakan medis selanjutnya yang dibutuhkan pasien.


Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui RSUD Soemarno Sosroatmodjo tengah berupaya keras menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tujuannya adalah agar layanan MRI ini dapat diakses oleh masyarakat menggunakan kartu BPJS.


“Mudah-mudahan dalam waktu alat ini bisa digunakan masyarakat dan bisa di-cover melalui program BPJS, targetnya secepatnya karena pasti dibutuhkan masyarakat dan dokter juga pasti membutuhkan karena setiap hari ini mungkin masyarakat membutuhkan layanan pemeriksaan,” ujar Bupati Syarwani dengan optimis.


Selain peresmian MRI, Pemkab Bulungan juga terus mengembangkan fasilitas kesehatan lainnya. Melalui APBD 2025, ruang hemodialisa dengan anggaran Rp6 miliar tengah dibangun untuk memenuhi kebutuhan layanan cuci darah yang meningkat. Sebelumnya, RSUD telah memiliki enam unit alat hemodialisa. Pembangunan dua ruang Modular Operating Theatre (MOT) dengan anggaran sekitar Rp14 miliar juga menjadi prioritas.


Direktur RSUD dr. Widodo Darmo Sentono menambahkan bahwa pengadaan MRI telah melalui pengawasan ketat dari kejaksaan dan inspektorat. Pihak rumah sakit saat ini masih menunggu respons BPJS Kesehatan terkait permohonan kerja sama yang diajukan sejak 18 Maret 2025. Meskipun demikian, layanan MRI telah dibuka untuk pasien mandiri sejak Februari 2025 dengan biaya sesuai perda yang berlaku.

Exit mobile version